Saturday, April 25, 2009

Beda Pengemudi Perempuan dan Pria

BANYAK yang bilang, perempuan adalah pengemudi paling buruk di dunia.
Cap itu melekat di benak jutaan orang di seluruh dunia, terutama kaum
pria.Padahal, anggapan itu tak sepenuhnya benar.

Dalam hal mengemudi, kemampuan menyetir perempuan memang lebih rendah
dibandingkan pria. Penyebabnya adalah perbedaan susunan otak antara
perempuan dengan pria. Secara umum, kecakapan mengukur ruang dan bentuk
(visual spasial) laki-laki lebih unggul ketimbang perempuan.

Kemampuan inilah yang menunjukkan piawai tidaknya seseorang dalam
menyetir mobil. Kelemahan perempuan lainnya adalah kecerdasan membaca
peta, kurang konsentrasi, daya tahan fisik, serta rentan dipengaruhi
pihak luar yang menghakimi kecakapan mengemudi.

Namun, dengan sederet alasan tersebut bukan berarti semua perempuan
adalah pengendara yang buruk. Sekarang banyak juga perempuan dipercaya
berada di belakang kemudi. Sopir bus TransJakarta misalnya. Jumlah sopir
perempuan tak sebanyak pria, namun itu adalah bukti bahwa perempuan juga
bisa.

Dodi Budiono, Head Trainer lembaga pelatihan mengemudi Indonesian
Defensive Driving Center (IDDC) mengatakan bahwa hanya sedikit perempuan
memahami konsep mengemudi dengan baik. Pasalnya sebagian besar dari
mereka belajar menyetir secara autodidak.

Lebih parah lagi, dengan kemampuan 'biasa-biasa' mereka berani
menyempatkan diri melakukan aktivitas lain secara bersamaan. "Perempuan
sering mengemudi sambil bertelepon, membaca, mengirim SMS, bahkan
berdandan, ini yang membuat resiko kecelakaan menjadi lebih besar," kata
dia.

Di pihak lain,kendati pria sering dianggap sebagai pengendara tangguh,
bukan berarti mereka tanpa cacat. Untuk hal-hal tertentu, laki-laki juga
kerap melakukan kecerobohan.

Hanya saja bedanya jumlah pengemudi perempuan lebih sedikit dibanding
laki-laki. Beberapa tahun terakhir,survei menunjukkan jumlah pengemudi
perempuan terus bertambah. Karena itu,mereka disarankan untuk
mengembangkan kemampuan berkendara di jalan raya untuk mengurangi risiko
kecelakaan.
(Koran SI/Koran SI/ton)

No comments:

Post a Comment